Sebagai pengusaha yang peduli akan ketepatan dan kepatuhan pajak, mengelola pembayaran pajak Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan aspek penting dalam menjaga integritas dan kelangsungan bisnis. THR, yang merupakan hak karyawan, menjadi tanggung jawab perusahaan untuk dihitung dan dilaporkan secara akurat sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Baca Juga: Ini Dia Ketentuan Tarif Pajak UMKM yang Tetap Berlaku di Tahun 2024
Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh tantangan, pemahaman mendalam tentang konsep pajak THR merupakan landasan untuk menghindari kendala hukum dan memastikan kestabilan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, panduan ini akan membimbing Anda langkah demi langkah dalam menghitung pajak THR dengan tepat, memastikan tidak hanya kepatuhan pajak namun juga kelancaran operasional perusahaan Anda.
Komponen Perhitungan Pajak THR
1. Gaji Pokok dan Tunjangan Tetap
Gaji pokok dan tunjangan tetap merupakan komponen utama dalam perhitungan pajak THR. Gaji pokok mencakup penghasilan dasar yang diterima karyawan, sementara tunjangan tetap melibatkan berbagai bentuk tunjangan yang bersifat reguler. Pada tahap ini, kami merekomendasikan untuk mencatat dengan teliti setiap unsur gaji, termasuk tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga.
2. Pengurangan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) memiliki peran signifikan dalam mengurangi beban pajak karyawan. PTKP adalah jumlah penghasilan yang tidak dikenakan pajak, dan perlu dihitung dengan cermat. Mengidentifikasi dan mengurangkan PTKP yang sesuai akan membantu mengoptimalkan perhitungan pajak THR.
3. Pemotongan PPh 21
Langkah berikutnya adalah pemotongan PPh 21, yang merupakan pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh karyawan. Proses ini melibatkan perhitungan total penghasilan yang kena pajak dikurangi PTKP. PPh 21 merupakan tanggung jawab karyawan untuk membayar pajak penghasilan sesuai tarif yang berlaku.
Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam gaji, tunjangan, atau status karyawan dapat mempengaruhi perhitungan PPh 21. Oleh karena itu, pemantauan dan pembaruan berkala terhadap data karyawan perlu dilakukan agar perhitungan pajak selalu akurat.
Langkah-langkah Perhitungan Pajak THR
Pemotongan PPh 21 THR tidak bersifat seragam dan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk keberadaan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi yang tidak memiliki NPWP, pemotongan pajak lebih tinggi. Aturan ini dijelaskan dalam PER-16/PJ/2016 Pasal 14 Ayat 2 huruf A dan B.
Baca Juga: Tujuan Pajak Retribusi Daerah: Lebih dari Sekadar Sumber Pendapatan
Berikut adalah prinsip dasar perhitungan:
- Taksiran penghasilan tetap, yakni jumlah penghasilan tetap dalam satu bulan dikalikan dua belas bulan.
- Jika terdapat tambahan penghasilan tidak tetap, maka taksiran penghasilan selama satu tahun adalah hasil penjumlahan penghasilan tetap dengan penghasilan tidak tetap.
Sebelum memulai perhitungan, Anda perlu melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Perhitungan Pendapatan Bersih
Rumus: (semua pendapatan kotor – semua pengeluaran = pendapatan bersih)
Beberapa biaya yang dapat dikurangkan dari pendapatan bruto meliputi:
- Biaya kantor sebesar 5% dari penghasilan kotor.
- Iuran Asuransi (JHT).
- Penghasilan Bebas Pajak (PTKP).
2. Menghitung Penghasilan Kena Pajak
Rumus: penghasilan kena pajak = pendapatan bersih dikurangi PTKP
Pajak progresif berdasarkan UU HPP Pasal 17 adalah sebagai berikut:
- Penghasilan 0-Rp60.000.000 dikenakan tarif 5%
- Penghasilan Rp60.000.000-Rp250.000.000 dikenakan tarif 15%
- Penghasilan Rp250.000.000-Rp500.000.000 dikenakan tarif 25%
- Penghasilan Rp500.000.000-Rp5.000.000.000 dikenakan tarif 30%
- Penghasilan lebih dari Rp5.000.000.000 dikenakan tarif 35%
Jika THR ditambahkan ke laba bersih tahun berjalan dan jumlahnya kurang dari PTKP, maka THR tersebut tidak akan kena pajak. Besaran PTKP sendiri ditetapkan sesuai UU Harmonisasi, dengan tambahan untuk wajib pajak yang menikah dan anggota keluarga tanggungan.
Baca Juga: Cara Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dengan Cepat dan Efisien
Dengan memahami langkah-langkah ini, Anda dapat menghitung pajak THR dengan lebih mudah dan cepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda yang ingin memahami proses perhitungan pajak THR dengan lebih baik!