Bima Tapping Apps merupakan solusi untuk mempermudah proses penerimaan, perekaman, hingga transmisi data Wajib Pajak bagi Pajak Hotel dan Restoran. Alat dari Bima Pajak ini membantu digitalisasi pelaporan dan rekapitulasi pada siklus transaksi Wajib Pajak sehingga telah menjadi solusi bagi pelaporan pajak di berbagai kabupaten di seluruh Indonesia.
Kali ini, Bima Sakti Alterra berbincang-bincang dengan Drs. Hasanuddin, M.Si. sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung Barat yang telah merasakan manfaat Bima Tapping Apps. Berikut success story-nya!
Baca juga: Cara Lapor SPT Online
Apa yang menjadi prioritas dari Bapenda Kabupaten Bandung Barat untuk peningkatan PAD tahun 2022?
Saat ini, beberapa target yang menjadi prioritas peningkatan PAD tahun 2022 di Bapenda Kab. Bandung Barat adalah BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Hotel dan Resto.
Untuk mencapai target prioritas tersebut, Bapenda Kab. Bandung Barat bekerjasama dengan PT Bima Sakti Alterra, khususnya dalam beberapa tahun terakhir.
Jenis pajak apa saja yang sudah dimonitor secara digital?
Saat ini, Pajak Hotel dan Restoran adalah jenis pajak yang sudah dimonitor secara digital oleh Bapenda Kab. Badung Barat dengan bantuan Bima Tapping Apps.
Pajak lainnya yang perlu dimonitor adalah Pajak Parkir, karena tingkat kebocoran Pajak Parkir cukup tinggi.
Baca juga: Menghitung Pajak Hotel dan Restoran
Bagaimana tingkat efektivitas monitoring Pajak Hotel & Restoran di Bapenda Kab. Bandung Barat saat ini?
Saat ini monitoring berjalan sangat efektif, terutama karena kerjasama dengan Bima Sakti Alterra. Bima Tapping Apps membantu mendeteksi Wajib Pajak Hotel dan Restoran yang kurang atau belum membayar, sehingga pajak yang dibayarkan oleh Wajib Pajak menjadi lebih akurat sesuai dengan pendapatan mereka.
Apa tantangan pada sistem monitoring pendataan pajak Hotel & Restoran saat ini?
Tantangan pertama adalah kekurangan personil di Bapenda Kab. Bandung Barat untuk melakukan monitoring atau pendataan pajak. Dengan bantuan Bima Tapping Apps, pencatatan pajak yang harus dilaporkan menjadi lebih mudah.
Kedua, adanya tingkat kebocoran pajak yang tinggi, misalnya pada Pajak Parkir. Pelaporan pendapatan parkir masih rendah, tidak sesuai dengan jumlah pengunjung hotel dan restoran. Kebocoran terjadi karena sebagian besar hotel dan restoran belum menggunakan security parking. Kedepan, kita turut ingin melakukan monitor digital agar pelaporan Pajak bisa lebih akurat lagi.
Alasan Bapenda Kab Bandung Barat memilih Bima Tapping Apps untuk monitoring Pajak Daerah?
Dapat membantu pencatatan pajak secara digital, sehingga mempermudah kendala kami yaitu kurangnya personil di lapangan. Selain itu, kerjasama Bapenda Kab. Bandung Barat dengan Bima Sakti Alterra sudah terjalin selama 7 tahun yang diawali dengan monitoring Pajak Air Tanah. Dari projek tersebut, kami menilai bahwa kinerja alat Bima Sakti Alterra sangat baik. Kami kemudian melanjutkan kerjasama, dengan menggunakan produk Bima Tapping Apps, untuk meningkatkan akurasi pendapatan pajak dan hasilnya terbukti efektif.
Apakah setelah pemasangan Bima Tapping Apps terdapat kenaikan pada penerimaan pajak di Kab. Bandung Barat?
Ya, penerimaan pajak Kab. Bandung Barat menjadi meningkat sekitar 20% sampai 30%.
Kami sangat mengapresiasi pemasangan alat monitoring pajak oleh Bima Sakti Alterra karena meningkatkan nilai pemasukan pajak secara signifikan. Dengan Bima Taping Apps, diharapkan pendapatan pajak daerah dan ketaatan Wajib Pajak menjadi semakin lebih baik.
Baca juga: Pajak Reklame: Pengertian, Objek, Subjek, dan Wajib Pajak
Melalui perbincangan dengan Bapak Hasanuddin selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung Barat, dapat disimpulkan bahwa Bima Tapping Apps sangat bermanfaat untuk mengefisiensi dan meningkatkan pemungutan pajak daerah. Kini, pajak daerah bisa dilaporkan dengan lebih akurat dan mudah dengan Bima Pajak!
